PERHUTANI BLITAR, BENARKAN ADANYA INVESTOR YANG AKAN KEMBALI MENGEMBANGKAN WISATA KALOKA

Blitar, Praja Pos,– Adanya kabar tentang pengembangan pengelolaan Wisata Kaloka dibenarkan oleh pihak Perhutani KPH Blitar. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Mahfud Wawan Prasetyo selaku Wakil Administratur KPPH Blitar pada Rabu (14/06/2023) kepada team Praja Pos.

Memang saat ini wisata Kaloka sudah tidak aktif sejak tahun 2019, dan baru baru ini ada investor yang tertarik mencoba untuk mengelolanya lagi, dan sudah ada koordinasi serta pengajuan ke Perhutani tapi belum ada kesepakatan antara ke tiga belah pihak, yakni LMDH, Perhutani dan Investor tersebut”.

Untuk rencana konsep wisatanya banyak yang diterangkan ke kami, sedikit gambaranya ada arena mainan menarik dan cafe alamnya, tapi untuk pengembangannya tentunya bertahap, sedangkan untuk presentase pembagian hasil akan kami bahas lebih lanjut jika sudah ada kesepakatan tentunya nanti pasti dibuatkan berita acaranya“, lanjutnya.

Hal tersebut dikoordinasikan setelah sebelumnya, Kabul yang merupakan satu diantara masyarakat yang tinggal di area Kaloka, yakni area wisata hutan yang terletak di Desa Kaulon Kecamatan Sutojayan menceritakan keluh kesahnya akibat mangkraknya wisata tersebut.

Saya sudah sekitar enam sampai tujuh tahun tinggal di Kaloka ini, dulu ramai banget dan saya bisa mendapatkan penghasilan baik dari jual minuman, kopi, mie dan jajanan maupun menyapu disini“.

Tapi sejak mangkrak karena sepi pengunjung saya sekarang bekerja di kebun, tapi kabarnya Kaloka ini akan dikembangkan lagi, semoga benar, agar bisa ramai lagi dan kami bisa mendapat penghasilan lagi”.

Sementara itu, Heri Purwanto selaku Kepala Sub Seksi Hukum Kepatuhan Tenorial Agraria menambahkan ada aturan yang harus diikuti dalam pengembangan wisata perhutanian.

Dalam hal ini tentunya ada aturan yang harus kami ikuti, salah satunya sdalah SK nomor 682 yakni tentang pengelolaan hutan bersama masyarakat” .

Dan tentunya meski harus memberi manfaat kepada masyarakat konsep wisatanya tetap harus dikombinasikan dengan alam, tidak boleh merubah bentang alam, menebang pohon maupun mengganggu vegetasi alamnya“, jelasnya.

Perhutani KPH Blitar melalui Mahfud Wawan Prasetyo berharap agar dengan adanya investor yang mengelola Kaloka bisa memberikan kontribusi kepada masyarakat sekitar, lingkungan juga semakin lestari serta mendapatkan manfaat positif baik dari segi ekonomi atau pendapatan maupun segi sosialnya. (RET)