DIGELAR SEDERHANA , BERSIH DESA PAKISREJO TETAP KHIDMAT

Blitar, Praja Pos,- Bersih Desa yang merupakan salah satu kegiatan adat yang dilaksanakan desa dalam setiap tahunnya. Selain sebagai bentuk rasa syukur masyarakat, bersih desa juga merupakan peringatan ulang tahun terbentuknya atau suatu desa.

Seperti halnya yang diselenggarakan oleh Pemerintah Desa Pakisrejo Kecamatan Srengat, yang telah menggelar bersih desa pada Kamis (15/06/2023). Acara yang dikemas dengan nuansa keagamaan dilaksanakan mulai Kamis pagi dengan acara Sema’an Al Qur’an dilanjut dengan selamatan dan doa bersama pada malamnya, yang dihadiri oleh seluruh perangkat desa,lembaga desa, Ketua RT maupun RW , tokoh agama, tokoh masyarakat, ibu-ibu PKK serta masyarakat Desa Pakisrejo.

Sumarsono, Kepala Desa Pakisrejo dalam sambutannya mengapresiasi kekompakan masyarakat dalam acara tersebut.

“Pada malam ini, saya merasa bangga dan mengapresiasi atas kekompakan warga desa Pakisrejo yang bisa datang semua dalam acara bersih desa ini, bersih desa ini merupakan bersih desa yang ke 99 dan tahun depan merupakan yang ke 100 atau satu abadnya, sehingga saya butuh saran dan masukan serta pemikirannya agar tahun depan pelaksanaanya bisa lebih meriah dan mengena kepada semua masyarakat”.

” Maka dari itu perlu kebersamaan pemahaman bahwa bersih desa merupakan bentuk rasa syukur bukan hanya ucapan tapi juga tindakan”, lanjutnya.

Selain pembacaan tahlil dan doa bersama dalam kegiatan tersebut juga dibacakan sejarah singkat desa Pakisrejo.
Awal mula desa Pakisrejo terjadi pada tahun 1820 M, ada 14 orang dari Mataram yang dipimpin oleh H. Safi’i dan membuka hutan yang banyak tumbuhan pakis di bagian timur sehingga diberi nama Pakisan dengan Kepala Desa pertama Iro Dikromo sampai tahun 1877 M, dilanjut Karsowiryo, Martodrono, Suko Basiran sampai tahun 1924. Selanjutnya 14 orang tersebut ke arah barat membuka tanah yang banyak tanah liatnya atau lempung, sehingga diberi nama Desa Lempung dengan Kepala Desa pertamanya Wongsokarto, dilanjut Kartomejo, Mangunkarto sampai tahun 1924. Karena dua wilayah tersebut kecil sehingga atas permintaan dari Wedonk Srengat digabung menjadi Desa Pakisrejo dan untuk Pakisan serta Lempung dijadikan nama dusunnya. Dari tahun 1924 sampai sekarang sudah silih berganti Kepala Desa yang memimpin, diantaranya Joyo Suparto, Prapto Utomo, Mukiyar, Mustofa, Aneg Sunggoro dan Sumarsono yang saat ini menjadi Kepala Desa Pakisrejo “.

Selanjutnya, Sumarsono seusai acara kepada Wartawan Praja Pos menerangkan prestasi yang diraih di tahun 2023.
Alhamdulillah di tahun ini desa Pakisrejo menjadi juara I STBM, dan bulan ini juga mengikuti lomba desa berseri tingkat provinsi”.

Kami berharap dengan adanya bersih desa ini yang mana merupakan sedekah rasa syukur atas anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa, kedepan warga bisa diberikan kesehatan, keselamatan dimudahkan rejekinya sehingga lebih sejahtera, guyub rukun untuk membangun desa Pakisrejo ini”, harapnya. (RET)